Sintang, DetikKalbar.id – Dalam kehidupan, kebaikan sering kali diuji bukan oleh musuh, melainkan oleh orang-orang yang seharusnya berjalan bersama. Itulah yang kini dialami Ibu Erni, seorang perempuan tangguh yang mengandalkan kerja keras dan kejujuran untuk menghidupi keluarganya.
Aktivitas usahanya yang sederhana dan halal ternyata menarik perhatian, tidak hanya dari masyarakat biasa, tetapi juga dari sejumlah pihak yang diam-diam menyimpan rasa iri dan dengki. Bahkan, oknum yang disebut-sebut berasal dari kalangan rekan seprofesi di dunia media, mencoba menjatuhkannya dengan berbagai cara.
Awalnya, mereka mendekati Ibu Erni dengan cara-cara halus, lalu beralih ke bentuk ancaman dan pemerasan. Namun, karena tidak berhasil menggoyahkan prinsip Ibu Erni yang teguh dan lurus, mereka pun mulai menyebarkan fitnah dan informasi yang tidak benar mengenai usaha yang ia jalankan.
Tujuannya sangat jelas: menjatuhkan nama baik Ibu Erni demi keuntungan pribadi. Namun malang bagi pelaku, strategi jahat tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Alih-alih mendapatkan keuntungan, mereka justru menuai rasa malu dan kehilangan kepercayaan dari lingkungan sekitar.
“Saya hanya ingin bekerja jujur, tidak punya niat buruk pada siapa pun. Tapi ternyata masih ada saja orang yang tidak suka melihat kita berusaha,” ujar Ibu Erni dengan nada tenang namun penuh ketegasan.
Kisah Ibu Erni menjadi pengingat bahwa dalam menjalani hidup, keteguhan hati dan kejujuran adalah tameng yang paling kuat dalam menghadapi ketidakadilan. Ia tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak perempuan lain bahwa berbuat baik itu tidak selalu mudah, tetapi akan selalu bermakna.
Tim /red
Social Footer