Kabupaten Sanggau, Detik Kalbar.Id – Gedung baru Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri 65 Sanggau yang dibangun dengan dana negara sebesar Rp2,4 miliar, kini menjadi sorotan. Belum genap setahun dimanfaatkan, cat dinding kelas sudah mengelupas. Kondisi ini mengundang pertanyaan besar: benarkah kualitas bahan bangunan—khususnya cat—begitu rendah?
Berdasarkan pantauan langsung media ini bersama tim pada Rabu (9/5), tampak jelas dinding beberapa ruang kelas mulai rusak di bagian permukaan. Cat-catnya terkelupas, bahkan di beberapa titik mulai menampakkan warna semen dasar. Padahal, bangunan ini baru selesai dibangun tahun 2024 lalu.
Proyek ini berada di bawah Satuan Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, berlokasi di Jalan Setia Budi No.58, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024, proyek ini dikerjakan oleh CV Ray Jaya Abadi yang berkantor pusat di Kota Pontianak.
"Kalau orang awam melihat begini, pasti langsung bilang kontraktornya ngirit bahan. Masa baru beberapa bulan sudah mengelupas catnya?" ujar salah satu warga sekitar yang tak ingin disebutkan namanya.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek bernama Bulhari belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi via pesan WhatsApp. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, S.Sos., M.Si., juga belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan penggunaan cat berkualitas rendah ini.
Kondisi ini menambah daftar panjang persoalan mutu bangunan sekolah yang dibangun melalui anggaran negara. Harapan masyarakat tentu bukan hanya bangunan baru, tapi juga yang tahan lama dan layak pakai.
Tim/Red
Social Footer