DETIK KALBAR.ID , KAPUAS HULU — Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil 2, Alpiansyah, SE., M.Si, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait adanya efisiensi atau pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak langsung pada realisasi program pembangunan daerah.
Penyampaian itu disampaikan Alpiansyah saat melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 yang digelar di Jalan Kalimantan, Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Rabu (3/12/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Alpiansyah menjelaskan bahwa pemangkasan Transfer Keuangan ke Daerah (TKD) menyebabkan banyak usulan pembangunan dari masyarakat tidak dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
“Situasi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat ini sangat berpengaruh terhadap pembangunan di daerah, termasuk sejumlah usulan masyarakat yang belum bisa dipenuhi. Untuk itu saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” ujar Alpiansyah di hadapan warga yang hadir.
Ia menegaskan bahwa kegiatan reses adalah kewajiban setiap anggota DPRD sesuai peraturan perundangan, dan menjadi momentum bagi wakil rakyat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Namun, kondisi keuangan negara yang sedang mengalami pengetatan anggaran juga berdampak pada ruang gerak DPRD dalam memperjuangkan aspirasi tersebut.
“Efisiensi anggaran ini turut berpengaruh pada kegiatan dan kinerja kami sebagai anggota DPRD. Saya berharap masyarakat dapat memahami kondisi keuangan negara saat ini,” tambahnya.
Alpiansyah juga berharap agar situasi fiskal nasional dapat kembali normal pada tahun 2027 mendatang, sehingga berbagai program prioritas dan aspirasi masyarakat dapat kembali diakomodasi secara maksimal seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan berdoa agar kondisi bangsa segera pulih.
“Semoga kegiatan reses ini membawa keberkahan, dan kita berdoa bersama agar kesulitan yang dihadapi negara ini segera berlalu,” tutupnya.
Penulis: Amy Dar
Penyunting dan Editor Redaksi
Social Footer